Juridical Review on Interfaith Marriage in Indonesia in The Perspective of Marriage Law and Human Rights
Jurnal Hukum Lex Generalis
View Publication InfoField | Value | |
Title |
Juridical Review on Interfaith Marriage in Indonesia in The Perspective of Marriage Law and Human Rights
Tinjauan Yuridis terhadap Perkawinan Beda Agama di Indonesia dalam Perspektif Undang-Undang Perkawinan dan Hak Asasi Manusia |
|
Creator |
Cantonia, Sindy
Majid, Ilyas Abdul |
|
Subject |
Human Rights
Interfaith Marriage Marriage Law Hak Asasi Manusia Perkawinan Beda Agama Undang-Undang Perkawinan |
|
Description |
As a plural country, Indonesia has a diversity of religions and beliefs so that it can indirectly potentially encourage the practice of interfaith marriage. The Marriage Act does not explicitly regulate interfaith marriage, resulting in two interpretations: First, interfaith marriage is prohibited because it does not meet the legal requirements of marriage; and Second, interfaith marriage is permissible because there is no provision governing it. The right to marry and have a family is a guaranteed human rights in international human rights instruments and Indonesian laws and regulations. Thus the difficulty of the implementation of interfaith marriage and the absence of legal provisions governing it can lead to violations of human rights.
Sebagai negara majemuk, Indonesia memiliki keragaman agama dan kepercayaan sehingga secara tidak langsung dapat berpotensi mendorong terjadinya praktik perkawinan beda agama. Undang-Undang Perkawinan tidak mengatur secara eksplisit mengenai perkawinan beda agama, sehingga melahirkan dua penafsiran: Pertama, perkawinan beda agama dilarang karena tidak memenuhi syarat sah perkawinan; dan Kedua, perkawinan beda agama diperbolehkan karena tidak ada ketentuan yang mengatur hal tersebut. Hak untuk menikah dan berkeluarga merupakan hak asasi yang dijamin dalam instrumen HAM internasional dan peraturan perundang-undangan Indonesia. Sehingga sulitnya pelaksanaan perkawinan beda agama dan tidak adanya ketentuan hukum yang mengatur hal tersebut dapat mengarah pada pelanggaran Hak Asasi Manusia. |
|
Publisher |
CV Rewang Rencang
|
|
Date |
2021-07-17
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ojs.rewangrencang.com/index.php/JHLG/article/view/122
|
|
Source |
Jurnal Hukum Lex Generalis; Vol. 2 No. 6 (2021): Family Law Theme; 510-527
2746-4075 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
https://ojs.rewangrencang.com/index.php/JHLG/article/view/122/48
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Jurnal Hukum Lex Generalis
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|