Upaya Pemerintah Daerah Dalam Menjaga Eksistensi Budaya “Uma Lengge” di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima
Jurnal SIKAP (Solusi Ilmiah Kebijakan dan Administrasi Publik)
View Publication InfoField | Value | |
Title |
Upaya Pemerintah Daerah Dalam Menjaga Eksistensi Budaya “Uma Lengge” di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima
|
|
Creator |
Mulyawan, Wawan
Haeril, Haeril Irfadat, Taufik |
|
Description |
Pemerintah Daerah mempunyai tugas yang sangat penting untuk tetap melestarikan budaya. Uma Lengge merupakan salah satu objek wisata kebudayaan di daerah Kabupaten Bima yang perlu dijamin kelestariannya melalui upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Adapun jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari obyek yang diteliti atau dari keterangan pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bima. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa upaya yang dilakukan Dinas pariwisata dan Kebudayaan yaitu menumbuhkan kesadaran “organic” dari masyarakat setempat dalam rangka menumbuhkan kesadaran bersama untuk melestarikan situs uma lengge. Kemudian Pemerintah Daerah juga mengupayakan pelestarian uma lengge sebagai situs budaya Kabupaten Bima dengan mengembangkannya menjadi Pariwisata yang berbasis kebudayaan. Uma Lengge dianggap sebagai kekayaan warisan budaya yang bernilai tinggi, yang telah menjadi daya tarik untuk dimanfaatkan secara komersial sehingga pemanfaatan tersebut perlu diatur untuk kemaslahatan masyarakat. Namun dalam upaya pelestarian budaya juga ditemui kelemahan sebagai faktor penghambat seperti melemahnya sistem sosial budaya dimana akibat pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh, sekaligus juga alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas. Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan tradisional yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka. Terlebih jika tidak didukung oleh intensitas sosialisasi dan promosi budaya yang massif oleh seluruh stakeholder. Selain itu, minimnya anggaran pengembangan infrastruktur dan Lemahnya peran stakeholder. Karena pada dasarnya dana yang terbatas adalah faktor yang mempengaruhi tidak dan lancarnya pembangunan wisata, padahal di Kabupaten Bima sektor pariwisata merupakan sektor yang wajib di dahului oleh pemerintah daerah.
|
|
Publisher |
Fakultas Ilmu Administrasi UNW Mataram
|
|
Date |
2021-06-09
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.unwmataram.ac.id/sikap/article/view/644
|
|
Source |
Jurnal SIKAP (Solusi Ilmiah Kebijakan dan Administrasi Publik); Vol 5 No 01 (2021): Jurnal SIKAP (Solusi Ilmiah Kebijakan dan Administrasi Publik) V5-N1-April 2021; 1-8
Jurnal SIKAP (Solusi Ilmiah Kebijakan dan Administrasi Publik); Vol 5 No 01 (2021): Jurnal SIKAP (Solusi Ilmiah Kebijakan dan Administrasi Publik) V5-N1-April 2021; 1-8 2685-1962 2580-2038 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
http://ejournal.unwmataram.ac.id/sikap/article/view/644/347
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Jurnal SIKAP (Solusi Ilmiah Kebijakan dan Administrasi Publik)
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|