EKOLOGI BUDAYA SEBAGAI WAWASAN POKOK DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA
Jurnal Tambora
View Publication InfoField | Value | |
Title |
EKOLOGI BUDAYA SEBAGAI WAWASAN POKOK DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA
|
|
Creator |
Nova Sudrajat Nur, Gian
|
|
Subject |
Ekologi Budaya, Pengembangan Masyarakat, Pembangunan Berkelanjutan
|
|
Description |
This paper discusses local wisdom from local communities in Indonesiain environmental management of natural resources asimplementation of sustainable development. The purpose of this paper isprovide an overview of the forms of natural resource management andovercoming environmental problems based on local wisdom asinsight for community development activities. This research is descriptivequalitative analytical descriptive method using a theoretical approachcultural ecology through literature study. From the results of this study, it is known that the valuesculture in Indonesia tends to be ecocentric and biocentric, so it cansaid to be a deep ecology (ecology that is deep / concentrated). Apart from that, it was shown toocultural values ??regulate the management of natural resources wisely. This writingalso shows that local wisdom as cultural ecology is an insightimportant in community development activities because it is not just shapingindependence and creating prosperity. More than that, cultural ecology isembodiment of sustainable development.
Tulisan ini mendiskusikan kearifan lokal dari masyarakat-masyarakat lokal di Indonesiadalam pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan sebagaiimplementasi pembangunan yang berkelanjutan. Tujuan dari tulisan ini adalahmemberikan gambaran mengenai bentuk-bentuk pengelolaan sumber daya alam danpenanggulangan permasalahan lingkungan yang didasarkan kepada kearifan lokal sebagaiwawasan untuk kegiatan pengembangan masyarakat. Penelitian ini berbentuk deskriptifkualitatif dengan metode deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan teoriekologi budaya melalui studi literatur. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa nilainilaikebudayaan di Indonesia cenderung ekosentris dan biosentris, sehingga dapatdikatakan sebagai deep ecology (ekologi yang dalam/pekat). Selain itu, ditunjukkan juganilai-nilai kebudayaan mengatur pengelolaan sumber daya alam dengan arif. Tulisan inijuga menunjukkan bahwa kearifan lokal sebagai ekologi budaya merupakan wawasanpenting dalam kegiatan pengembangan masyarakat karena tidak hanya membentukkemandirian dan menciptakan kesejahteraan. Lebih dari itu, ekologi budaya merupakanpengejawantahan dari pembangungan berkelanjutan. |
|
Publisher |
Wakil Rektor 3, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi, Universitas Teknologi Sumbawa
|
|
Date |
2021-02-21
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://jurnal.uts.ac.id/index.php/Tambora/article/view/995
10.36761/jt.v5i1.995 |
|
Source |
Jurnal TAMBORA; Vol. 5 No. 1 (2021): EDISI 12; 27-33
2621-542X 2527-970X 10.36761/jt.v5i1 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://jurnal.uts.ac.id/index.php/Tambora/article/view/995/639
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Gian Nova Sudrajat Nur
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 |
|