Kompetensi Peradilan Agama Menangani Perkara Cerai Gugat dalam Tinjauan Fikih Islam
Al-Mizan
View Publication InfoField | Value | |
Title |
Kompetensi Peradilan Agama Menangani Perkara Cerai Gugat dalam Tinjauan Fikih Islam
|
|
Creator |
Baharuddin, A. Zamakhsyari
Qowiyul Iman, Rifqi |
|
Subject |
Divorce
Judicial Divorce Religious Court Talak Peradilan Agama |
|
Description |
This study aims to highlight the review of Islamic jurisprudence regarding the competence of religious courts in handling judicial divorce as a reflection of the view that judges' actions to terminate the marriage relationship are unjustifiable and the only divorce institution is divorce which is husband's prerogative. The method applied is descriptive-analytic research method with the main data source is library research. The results of this study indicate that the Religious Court is not only a state institution, but also a religious institution as recorded in the Islamic literature, and a judge with the authority to pronounce divorce is actually playing the role of amar makruf nahi mungkar, therefor his authority is not only legally valid in the state law, but also has its own legitimacy regulated in Islamic jurisprudence.
Penelitian ini bertujuan untuk menyoroti posisi yurisprudensi Islam tentang kompetensi peradilan agama dalam menangani perkara cerai gugat sebagai bentuk refleksi terhadap pandangan yang menilai tindakan hakim memutus tali pernikahan tidak dapat dibenarkan dan lembaga perceraian satu-satunya adalah talak yang tidak lain merupakan hak prerogratif suami. Metode yang diterapkan adalah metode penelitian deskriptif-analitik dengan sumber data utama bersifat library research. Hasil penelitian ini menunjukkan Peradilan Agama tidak hanya berkedudukan sebagai lembaga negara, namun ia juga merupakan lembaga keagamaan sebagaimana tercatat pada literatur-literatur dalam khazanah keislaman, dan seorang hakim yang dengan kewenangannya menjatuhkan talak, sesungguhnya sedang menjalankan peran amar makruf nahi mungkar. Karenanya, setiap kewenangan yang dimilikinya selain memiliki pondasi yang dikuatkan oleh hukum negara juga dikokohkan dengan dasar hukum agama. |
|
Publisher |
LP2M Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo
|
|
Date |
2020-12-31
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/am/article/view/1875
10.30603/am.v16i2.1875 |
|
Source |
Al-Mizan; Vol. 16 No. 2 (2020): Al-Mizan; 201-224
2442-8256 1907-0985 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/am/article/view/1875/1077
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Al-Mizan
|
|