Regression Factors of Rainfall, Humidity, and Rainy Day on Pepper Yield and Policy Alternatives in North Sumatra
AGRINULA: Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
View Publication InfoField | Value | |
Title |
Regression Factors of Rainfall, Humidity, and Rainy Day on Pepper Yield and Policy Alternatives in North Sumatra
Regresi Faktor Curah Hujan, Kelembaban Udara, dan Hari Hujan terhadap Produksi Lada serta Alternatif Kebijakan di Sumatera Utara |
|
Creator |
Sihombing, Fransisca Natalia
Tampubolon, Koko Juniarsih, Triara |
|
Description |
Introduction: This research was aimed to determine the relationship pattern of rainfall, humidity, and rainy day on the increase in pepper yield in North Sumatra. Materials and Methods: This research used the time-series data on factors of rainfall, humidity, rainy day, and yield of pepper for 14 years (2005 until 2018). Data analysis used the multiple linear regression analysis with the Eviews 10 software. Results: The rainfall, humidity, and rainy day simultaneous significantly increased the pepper yield of 55.767% in North Sumatra. A 1% increase in humidity can increase the pepper yield by 0.455 ton, but a 1 mm.year-1 increase in rainfall and a 1 rainy day can decrease the pepper yield in North Sumatra by 0.503 and 1.866 ton, respectively. The humidity had the value positive, meanwhile rainfall and rainy day had the value negative in pepper yield. Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pola hubungan curah hujan, kelembaban udara, dan hari hujan terhadap peningkatan produksi lada di Sumatera Utara. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan data time-series faktor curah hujan, kelembaban udara, hari hujan dan produksi lada selama 14 tahun (2005-2018). Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda menggunakan software EViews 10. Hasil penelitian: Curah hujan, kelembaban udara, dan hari hujan secara keseluruhan signifikan meningkatkan produksi tanaman lada sebesar 55,767% di Sumatera Utara. Setiap peningkatan 1% kelembaban udara dapat meningkatkan produksi tanaman lada sebesar 0,455 ton, namun peningkatan 1 mm/tahun curah hujan dan 1 hari hujan dapat menurunkan produksi lada di Sumatera Utara masing-masing sebesar 0,503 dan 1,866 ton. Kelembaban udara bernilai positif sedangkan curah hujan dan hari hujan bernilai negatif terhadap produksi tanaman lada. |
|
Publisher |
Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien
|
|
Date |
2020-10-10
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.utnd.ac.id/index.php/agri/article/view/102
10.36490/agri.v3i2.102 |
|
Source |
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan; Vol 3 No 2 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan; 73-83
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan; Vol 3 No 2 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan; 73-83 2655-7673 10.36490/agri.v3i2 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
https://journal.utnd.ac.id/index.php/agri/article/view/102/83
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 |
|