ANALISIS WACANA KRITIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PEREMPUAN DI TITIK NOL KARYA NAWAL EL-SAADAWI (SARA MILLS)
SASTRANESIA (Jurnal Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia)
View Publication InfoField | Value | |
Title |
ANALISIS WACANA KRITIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PEREMPUAN DI TITIK NOL KARYA NAWAL EL-SAADAWI (SARA MILLS)
|
|
Creator |
Lutfiana, Efa
Badrih, Mohammad |
|
Subject |
—
— |
|
Description |
Kajian analisis wacana kritis Sara Mills menggunakan novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal el-Saadawi sebagai objek penelitian. Pembahasan yang diangkat oleh peneliti berkaitan dengan analisis wacana kritis berdasarkan posisi subjek-objek dan posisi pembaca pada tokoh utama dalam novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal el-Saadawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif. Alasan peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif yakni, untuk mendeskripsikan kata-kata tertulis secara objektif mengenai tokoh utama berdasarkan posisi subjek-objek dan posisi pembaca. Sumber data yang digunakan dalam penelitian yaitu tokoh utama novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal el-Saadawi dan data penelitian yang dianalisis dalam penelitian ini berupa berupa wacana ditandai dengan kata, paragraf yang menunjukkan tokoh utama berdasarkan dari posisi subjek-objek dan posisi pembaca. Hasil penelitian ini menunjukkan posisi subjek-objek dalam novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal el-Saadawi adalah Firdaus. Firdaus sebagai subjek ditampilkan dengan bentuk saya. Firdaus sebagai tokoh yang mendominasi cerita menafsirkan objek dengan kata ganti lelaki, nya, ia, dia, laki-laki, kau. Mereka ditafsirkan sebagai bentuk yang suka memukul, seseorang yang tidak memiliki adab, seseorang yang keras dan suka memanfaatkan situasi, dan telah menyalah gunakan jabatan. Pembaca mengidentifikasi dirinya dalam novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal el-Saadawi sebagai kelompok yang dimarjinalkan dan ditampilkan secara buruk atau mensejajarkan dirinya dengan tokoh Firdaus. Bentuk pemarjinalan meliputi kehidupan serta kedudukan perempuan yang tidak setara dengan laki-laki dan bentuk penggambaran buruk meliputi penghinaan yang selalu disematkan kepada perempuan.Kata kunci: analisis wacana kritis Sara Mills, posisi subjek objek, pembaca
|
|
Publisher |
STKIP PGRI Jombang
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2019-09-30
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.stkipjb.ac.id/index.php/sastra/article/view/1278
10.32682/sastranesia.v6i2.1278 |
|
Source |
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 6, No 2 (2018): JUNI 2018; 1-12
2598-8271 2337-7712 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.stkipjb.ac.id/index.php/sastra/article/view/1278/985
|
|
Rights |
Copyright (c) 2019 SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 |
|