Ritual Massuro Baca Pada Masyarakat Bugis Tinco Bone Perspektif Maqashid al-Syari’ah
Al-Mizan
View Publication InfoField | Value | |
Title |
Ritual Massuro Baca Pada Masyarakat Bugis Tinco Bone Perspektif Maqashid al-Syari’ah
|
|
Creator |
Budiarti, Budiarti
|
|
Subject |
The Ritual of Massuro Baca
Bugis Tinco Bone Maqashid al-Syari’ah Ritual massuro baca, Bugis Tinco Boone, Maqasid al-Syari’ah |
|
Description |
This study aims to explore the functional relation of the meaning of massuro baca as a local wisdom of the Bugis Tinco community in Bone, South Sulawesi, from the perspective of maqashid al-syari'ah. Maqashid al-syari'ah is used as the main research approach, supported by theological, historical, and sociological normative approaches. Utilizing the techniques of observation, interviews, and documentation in data collection. The results showed that the ritual of massuro baca was an expression of the Shari'a in the cultural and customary domains identified in the social relationship category. The ritual of massuro baca in the Bugis Tinco community from the perspective of maqashid al-syari'ah is an expression of gratitude to Allah swt. on the one hand and the discursive practice of avoiding the harm of kufr. This cultural ritual has benefits for the community with the level of benefit tah}siniyat (terseier) and 'urf hasanah (good custom) because it serves to glue kinship and family solidity.
Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relasi fungsional pemaknaan massuro baca sebagai suatu kearifan lokal masyaraat Bugis Tinco di Bone Sulawesi Selatan perspektif maqa@s}id al-syari’ah. Maqa@s}id al-syari’ah digunakan sebagai pendekatan utama penelitian, didukung dengan pendekatan pnormatif teologis, historis, dan sosiologis. Memanfaatkan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam pengumpulan data. Menganalisis dengan mereduksi, memilah, merangkum serta memfokuskan pada hal-hal penting berkaitan dengan massuro baca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual massuro baca merupakan ekspresi syariat dalam ranah kultural dan adat yang diidentifikasi dalam kategori muamalat. Ritual massuro baca pada masyarakat Bugis Tinco perspektif maqa@s}id al-syari’ah merupakan suatu ungkapan rasa kesyukuran kepada Allah swt. pada satu sisi dan praktek diskursif atas upaya menghindari kemudharatan dari kekufuran nikmat. Ritual kebudayaan ini mempunyai kemaslahatan bagi masyarakat dengan tingkat maslahat tah}siniyat (terseier) dan ‘urf hasanah karena berfungsi untuk merekatkan kekerabatan dan soliditas keluarga. Implikasi atas kajian ini adalah perlu mempertimbangkan praktik sosial dan kultural masyarakat lokal dalam mengkaji hukum Islam. Terutama dalam menilai suatu ritual dalam masyarakat karena tidak cukup dengan hanya melihat dengan pendekatan normatif semata. Pendekatan semacam ini dapat menjadi khazanah dalam pengembangan epistemologi pemikiran hukum Islam. |
|
Publisher |
LP2M Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo
|
|
Date |
2021-12-22
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/am/article/view/2185
10.30603/am.v17i2.2185 |
|
Source |
Al-Mizan; Vol. 17 No. 2 (2021): Al-Mizan; 201-218
2442-8256 1907-0985 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/am/article/view/2185/1304
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Al-Mizan
|
|